07.11 / Diposting oleh irwan /



DUNIA REMAJA

REMAJA DAN PERGAULAN

Dengan adanya keinginan dari para remaja untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya, maka tepatlah bila pada masa seperti ini, pertemanan mereka diarahkan pada bentuk organisasi yang bermanfaat. Dimana mereka bersama-sama belajar demokrasi, mengatur sebuah organisasianti ras, berdiskusi, mengatur suatu kegiatan, dimana pembelajaran itu semua dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka saat dewasa. Contoh yang telah sering kita dengar adalah karang taruna. Organisasi ini sebetulnya sangat bermanfaat bagi remaja untuk lebih mengenal lingkungan sekitarnya.

Melalui organisasi ini, mereka dapat mengetahui siapa-siapa saja yang tinggal di sekelilingnya, bukannya seperti kebanyakan masyarakat di kota-kota besar yang bahkan tidak mengenal tetangganya sendiri. Melalui karang taruna, para remaja selain dapat memperoleh teman-teman dari lingkungannya sendiri, mereka juga dapat belajar bagaimana mengisi waktu luang mereka dengan membuat sesuatu yang lebih baik untuk daerah tempat tinggalnya.


PERMASALAH FISIK DAN KESEHATAN REMAJA

Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/ keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka.

Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri. 40-70% remaja perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul, pantat, perut dan paha.


SALAH ASUHAN TU BAHAYA

Tahukah Bunda bila gaya pengasuhan orangtua terhadap remaja yang diwarnai dengan kekerasan dapat mempengaruhi peningkatan perilaku kenakalan terhadap remaja.

Karena menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Program Studi (Prodi) Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan bahwa "Gaya pengasuhan seperti marah, memaki, berteriak atau membentak, bertengkar dan memukul, berdampak pada meningkatnya perilaku kenakalan remaja, baik kenakalan yang bersifat umum maupun kriminal," kata Herien Puspitawati, mahasiswa S-3 Prodi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Sekolah Pascasarjana IPB di Bogor.

Hasil penelitian yang dilakukan Herien pada tahun 2001-2003 pada empat Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Industri (SMK-TI), yang terdiri atas tiga sekolah swasta dan satu negeri, dan satu Sekolah Menengah Umum (SMU) swasta di Kota Bogor itu, juga menunjukkan hasil bahwa tekanan ekonomi keluarga, berpengaruh secara tidak langsung pada kenakalan pelajar melalui gaya pengasuhan yang dilakukan orang tua terhadap anak remajanya tersebut.

KASI PERHATIAN LEBIH BAGI REMAJA LAKI

Hasil penelitian di Finlandia terhadap 7000 remaja menunjukkan bahwa ank laki-laki yang kegiatan fisikalnya kurang dari 1 jam seminggu memiliki gejala gelisah, menutup diri dan mudah tertekan ata depresi dibandingkan dengan anak-anak laki lain yang lebih aktif. Masalah yang sama ditunjukkan oleh anak-anak perempuan, bahkan menunjukkan gejala yang lebih buruk di bandingkan dengan anak laki-laki yang kurang aktif. Saat remaja merupakan masa transisi tersulit dalam hidup terutama dalam mengatur emosi, mental dan fisik. Dan kegiatan fisik ternyata dapat membantu remaja secara efektif dalam masa transisi tersebut. Bahkan dapat membatu dalam membentuk kebiasaan hidup yang sehat dalam jangka panjang. Diperkirakan ada hubungan fisiologi dan psikologi yang membantu

0 komentar:

Posting Komentar